Universitas Negeri Manado (Unima) bersama Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan benchmarking, di mana kegiatan ini memfasilitasi mahasiswa untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman antaruniversitas.
“Kami utusan Unima yang merupakan perwakilan beberapa BEM Fakultas sangat mengapresiasi benchmarking ini karena kita bisa saling sharing mengenai minat dan sejumlah hal penting lainnya,” kata Axellino Kambodji.
Menurut Axell, hal-hal tersebut termasuk organisasi mahasiswa, program unggulan, dan sistem penganggaran di UNG.
“Kita berbagi pengalaman bagaimana dinamika yang tercipta dalam organisasi mahasiwa di masing-masing universitas dan bahkan membahas program kerja bersama antara BEM Unima dan BEM UNG,” ungkap Axell.
Senada dengan itu, Pingkan Isabela Karamoy, selaku salah satu delegasi Unima berujar, benchmarking antara Unima dan UNG memberikan wadah diskusi antara BEM Fakultas-fakultas di Unima dengan BEM UNG.
“Banyak hal yang kami diskusikan, diantaranya berkaitan dengan sistem pengkaderan, pembiayaan event, program-program unggulan BEM, konversi nilai bagi mahasiswa dan masih banyak lagi,” sebut Pingkan.
“Besar harapan kami agar masih ada kesempatan diskusi bersama kawan-kawan BEM UNG bahkan adanya kolaborasi event bersama,” tambahnya, Kamis (2/10/2023).
WR III bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama Unima, Dr. Donal Matheos Ratu, S.Pd., M.Hum., menilai momentum tersebut adalah kesempatan bagi Unima dan UNG untuk membangun sinergitas.
“Menambah pengalaman para mahasiswa, juga sebagai kesempatan berutkar pikiran dan sosialisasi fungsi mahasiswa,” ucap Donal.
Lebih lanjut, mantan Dekan FBS ini membeberkan, benchmarking Unima dan UNG juga membicarakan terkait kontrol mimbar akademik.
“Di samping itu kami berdiskusi soal bagaimana peran dan sikap mahasiswa dalam menghadapi Pemilu 2024. Unima dan UNG kemudian bersepakat bakal mengadakan kegiatan bersama juga dengan Universitas Tadulako,” pungkas WR III.
Penulis: Maher Kambey
Artikel ini telah tayang pada gawai.co