Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar Rapat Kerja (Raker) 2025 pada 21–22 Agustus di Training Center Unima. Kegiatan ini menjadi ajang refleksi, evaluasi, dan perumusan strategi baru untuk mewujudkan visi Unima Unggul, Mandiri, Kompetitif, dan Enterpreunerial.
Raker dibuka oleh Inspektur Jenderal Kemdiktisaintek, Dr. Chatarina Muliana, didampingi Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey. Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan tetengkoren, alat musik tradisional Minahasa.
Dalam sambutannya, Irjen Chatarina menekankan pentingnya tata kelola kampus yang berintegritas, transparan, dan berdampak nyata bagi mahasiswa serta masyarakat. Ia juga mendorong agar status Unima sebagai PTN BLU dimanfaatkan secara optimal melalui kepemimpinan berbasis kinerja.
Rektor Unima, Dr. Joseph P. Kambey, menyebut Raker sebagai momentum untuk menyatukan visi, memperkuat riset aplikatif, serta memastikan lulusan Unima siap menghadapi tantangan global sekaligus berkontribusi pada masyarakat lokal.
Momen khusus hadir dengan partisipasi perdana Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK), yang juga Dewan Penyantun Unima. Ia menantang Unima menghadirkan inovasi nyata, termasuk teknologi pemetik buah kelapa, guna mendukung sektor perkebunan di Sulawesi Utara.
Selain itu, YSK menegaskan perlunya sinergi antara kampus dan pemerintah daerah dalam bidang pertanian, perikanan, pariwisata, hingga pertambangan. “Unima harus menjadi mitra strategis pembangunan Sulut yang maju dan berkelanjutan,” ujarnya.
Raker juga diisi dengan materi strategis dari berbagai narasumber, mulai dari peningkatan integritas akademik, arah pembinaan perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia, hingga optimalisasi pengelolaan anggaran BLU.
Dengan semangat kolaborasi, Raker Unima 2025 diharapkan menjadi ruang lahirnya ide, kebijakan, dan inovasi yang berdampak nyata bagi dunia pendidikan dan pembangunan Sulawesi Utara.
Editor / Penulis: Pengelola Web