MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar puncak perayaan Dies Natalis ke-70 dengan penuh khidmat dan makna di Training Center Unima, Jumat (26/9/2025). Perayaan ini tidak sekadar menjadi ajang seremoni, melainkan ruang refleksi dan deklarasi arah baru universitas menuju pendidikan yang lebih inovatif dan transformatif.
Kegiatan istimewa ini diwarnai dengan Sharing Session bersama Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng., serta Inspektur Jenderal Kemdiktisaintek, Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H. Kehadiran dua pejabat penting ini menambah bobot acara sekaligus mempertegas posisi Unima sebagai perguruan tinggi yang siap melangkah lebih jauh di kancah nasional.
Selain itu, rangkaian kegiatan juga diisi dengan Monitoring dan Evaluasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang menjadi salah satu program strategis Unima dalam menyiapkan tenaga pendidik profesional. Momentum ini sekaligus menunjukkan keseriusan universitas dalam menjaga kualitas pendidikan dan memastikan output lulusan sesuai dengan kebutuhan zaman.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan kegiatan Panen Perdana Tanaman Nilam di area kebun percobaan Unima. Panen simbolis ini menandai langkah nyata universitas dalam mengembangkan riset berbasis potensi lokal, sekaligus mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi di bidang pertanian dan kewirausahaan.
Dengan mengusung tema “Dies Natalis sebagai Momentum Deklarasi Inovasi dan Implementasi Pendidikan Transformatif dan Kampus Berdampak”, Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, S.E., M.B.A., Ak., menekankan bahwa momen ini adalah komitmen nyata universitas untuk menghadirkan perubahan. “Tema ini menjadi penegasan arah baru Unima. Bukan hanya seremonial, tetapi refleksi atas tanggung jawab kami untuk bertransformasi,” ujarnya.
Dalam paparannya, Dr. Chatarina Muliana mengingatkan pentingnya menjaga marwah perguruan tinggi sebagai ruang akademik yang sehat, inklusif, dan bermartabat. Ia menegaskan bahwa kampus harus bebas dari segala bentuk kekerasan dan menjadi tempat aman bagi dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa.
Sementara itu, Prof. Dr. Khairul Munadi menyampaikan apresiasi atas capaian Unima yang berhasil meraih Akreditasi Unggul. Menurutnya, pencapaian ini bukanlah titik akhir, melainkan pijakan untuk melahirkan generasi unggul yang mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.
Menutup rangkaian acara, Rektor Unima menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam suksesnya Dies Natalis ke-70. Ia menegaskan bahwa kebersamaan dan kerja kolektif menjadi energi utama Unima untuk terus maju. “Melalui momentum ini, Unima mendeklarasikan kesiapan untuk melangkah lebih jauh demi menghadirkan kampus yang benar-benar berdampak,” ungkapnya penuh optimisme.
Editor / Penulis: Pengelola Web
Foto: Meyer